Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Santri Pondok Pesantren Darut Tauhid Yang Ada Di Gang 1 Dan 2 Arjawinangun Cirebon

Pesantren Arjawinangun - Santri memang harus satria, itulah pesan guru saya pada waktu mondok di pesantren al ikhlash babakan ciwaringin cirebon, seorang santri harus menjadi kesatria dimanapun berada, bisa mengerjakan semua pekerjaan yang ada di sekelilingnya. Kalau secara luas memang santri itu selalu ikut pada kiyainya dalam hal ini ketika ia masih berada di pesantren, artinya apa saja yang di perintahkan oleh kiyainya sendiko dawuh akan menurutinya, tentunya menyangkut hal hal yang baik, ibarat yang dilakukan oleh ratusan santri yang ada di pondok pesantren darut tauhid arjawinangun cirebon.
 itulah pesan guru saya pada waktu mondok di pesantren al ikhlash babakan ciwaringin cireb Santri Pondok Pesantren Darut Tauhid Yang Ada di Gang 1 dan 2 Arjawinangun Cirebon

Sedangkan pesantren ialah wadah dari seseorang untuk menimba ilmu pada kiyainya, bersama-sama pada awalnya pondok itu ialah sebuah bangunan kecil yang berdasarkan saya sangat kecil sekali di bangun, satu petak satu petak untuk bisa di jadikan sebagai daerah berteduh, atau beristirahat ketika para santri sedang menuntut ilmu. Nah pada kesempatan ini kami mencoba menawarkan isu mengenai santri pondok pesantren darut tauhid yang berada di gang 1 dan 2 kecamatan arjawinangun cirebon.

Baca Juga :  Sejarah Santri Pondok Pesantren Khas Kempek Palimanan Cirebon Jawa Barat

Dalam artikel ini kami mencoba mengungkapkan sejarah perjalanan dari pondok tersebut, mulai dari awal berdirinya, siapa pengasuhnya, kegiatan pendidikanya, dan perkembanganya hingga sekarang, berikut ulasanya, upz jangan beranjak dulu dari artikel kami ini yah.

 

1.     Sejarah Pondok Pesantren Darut Tauhid Arjawinangun

 

Sejarah itu sangatlah penting, alasannya ialah orang yang bisa membuat sejarah maka dia akan di kenang selamanya oleh orang orang yang akan datang, so ayolah buatlah sejarah, jangan hingga kita terpengaruhi oleh sekarah. Seperti halnya pondok pesantren darut tauhid, sejarah membuktikan hingga kini masih saja teringat bahwa dia K.H. Sanawi bin abdullah bin muhammad sanabi ialah seorang kiyai yang mendirikan pondok pesantren ini yang kira kira pada tahun 1932, bener kan dia akan selalu di kenang, so alasannya ialah dia ini seseorang yang membuat sejarah pondok tersebut.

Sejarah singkatnya memang pesantren ini di besarkan oleh anaknya yang berjulukan K.H. Syatori yang sangat populer di seluruh wilayah jawa barat, melalui pengolahan dari dia inilah pondok pesantren darut tauhid menemui pada puncak kejayaanya, kurang lebih sekitar tahun 1953 hingga dengan 1970, baik dari segi bangunan maupun pembelajaranya mulai maju pada ketika di pegang oleh beliau, tentunya dengan kegigihan dan semangat dari dia untuk terus melanjutkan warisan dari ayahnya sebagai syiar agama islam tentunya.

Baca Juga :  Memperingati Hari Santri Nasional Di Isi Dengan Upacara Pada Tanggal 22 Oktober Setiap Tahunya

Pondok yang berdekatan dengan alun alun arjawinangun ini tentunya akan mendpatkan aneka macam laba yang ada, mulai dari di sinilah tempa keramaian dari masyarakat sekitar, sehingga harus mencontohkan segala sesuatu yang baik, dalam hal pendidikanya kiyai syatori memang di kenal sebagai seorang pembaharuan di pondok tersebut, di tangan dia beberapa pembangunan fisik maupun akademik sangat signifikan sekali perkembanganya, misalnya yang semula pondok darut tauhid ini hanya memiliki satu komplek, melalui pengolahan tangan dia bisa bermetamorfosis 8 komplek yang di beri nama huruf huruf dari komplek A hingga dengan H. Tentunya dengan  banyaknya komplek ini pertanda banyak penghunianya, alias santrinya.

 

2.     Riwayat Pendidikan Kiyai Syatori

 

Yang saya herankan kenapa seorang pengasuh pondok pesantren itu rata rata memiliki kemampuan yang sangat unggul dibandingkan dengan kita kita yang kelasnya sebagai masyarakat biasa, Termasuk juga kiyai syatori yang memang kita tahu bahwa dia ialah keturunan seorang kiyai yang karismatik yaitu kiyai sanawi.

Riwayat pendidikan yang melatarbelakangi kiyai syatori memang sangat bermacam-macam sekali, berikut beberapa riwayat kiyai syatori menimba ilmu di beberapa pondok pesantren dan pendidikan umum
  •    Mondok di pesantren kuningan dengan gurunya yang berjulukan K.H. sobari
  •    Mondok di pesantren babakan ciwaringin dengan gurunya yang berjulukan kiyai ismail bin adzra'i dan kiyai dawud
  •    Mondok di pesantren asmoro majalengka dengan gurunya yang berjulukan K.H. abdul halim
  •    Mondok di pesantren jasmaran solo dengan gurunya yang berjulukan kiyai idris
  •    Mondok pesantren di tebuireng dengan gurunya yang berjulukan K.H. hasyim asy'ari
    Kyai Isma’il Bin Adzra’i Bin Nawawi dan Kyai Dawud

    Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
    Kyai Isma’il Bin Adzra’i Bin Nawawi dan Kyai Dawud

    Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
    Kyai Isma’il Bin Adzra’i Bin Nawawi dan Kyai Dawud

    Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub

Itulah beberapa pondok pesantren yang pernah dia singgahi dan berhasil untuk menimba ilmu di sana, berkat kegigihan untuk bisa menimba ilmu ilmu agama dari guru guru beliau.

 

3.     Perkembangan Akademik Pesantren

 

memang kita tahu yang namanya pesantren itu selalu identik dengan ilmu agama, jadi segala sesuatu yang berafiliasi dengan ilmu agama biasanya di ajarkan di pondok pesantren, melalui pondok pesantren ini kiyai syatori menerapkan sistem pendidikannya dengan memakai metode pada umumya yaitu sistem bandongan dan sorogan yang berdasarkan pembagian terstruktur mengenai dari yang kami tahu modelnya ialah seorang santri maju satu persatu untuk membacakan kitab kuning di hadapan gurunya, namun juga dia menerapkan sistem pendidikan dengan madrasah (klasikal), di bagi menjadi beberapa kelas, yah mungkin agak modern dengan pembagian kelas kelas ini, ibarat pada sekolah sekolah umum.

Baca Juga :  Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon Salah Satunya Pon Pes Assalafie

kelanjutan sistem pendidikan yang diterapkan oleh pondok pesantren yang dibawah naungan kiyai syaroti ini selanjutnya di teruskan oleh anak dia yang berjulukan K.H. ibnu ubaidillah syathori, melalui tangan dia juga mulai berkembang pesat pula pondok pesantren ini, sesudah kepulanganya dia dari makkah al mukkaromah nama pondok pesantren yang dulu dikenal dengan nama al ma'had al islamiyyah diganti menjadi ma'had dar al tauhid al 'alawi al islami dan di sederhanakan kembali menjadi ma'had dar al tauhid al islami, yang bila kita lihat kini perkembanganya sangat maju sekali, tidak hanya fokus pada ilmu agama, namun juga ilmu pendidikan umumpun ada di sini.

 

4.     Estafet Pengasuh Pondok Pesatren Darut Tauhid

 

Pendirinya ialah ayah dari kiyai syathori yaitu kiyai sanawi, dia ini penggerak pondok pesantren darut tauhid yang kita kenal kini denga dar altauhid. Ketika dia wafat dilanjutkan oleh anaknya kiyai syathori, estafet kepengasuhan dilanjutkan oleh dia menantu dan keluarga dia yaitu kiyai baidlowi, kiyai muhammad asrofuddin, kiyai mahsun muhamad. Kenapa kepemimpinan di pegang oleh menantu dan para keluarganya pada ketika itu, alasannya ialah anak dia yakni kiyai ibnu ubaidilah pada waktu ayahnya wafat masih berumur 20 tahun dan masih proses berguru di makkah al mukaromah.

Setelah kiyai ibnu ubaidilah pulang dari makah sekitar tahun 1981, roda kepengurusan pesantren di pegang oleh dia beserta abang dan keponakanya dia yakni kiyai kozin nasukha, kiyai husein muhammad, kiyai A. zaeni dahlan, kiyai ahsin sakho, kiyai luthfillah baidlowi, kiyai mahsun muhamad.

Demikianlah mengenai ulasan pondok pesantren darut tauhid yang ada di desa arjawinangun ini, supaya bisa menawarkan manfaat untuk kita semua, dan kami ucapkan Terimakasih
Sumber https://leptopmurahindramayu.blogspot.com/