Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akibat Bekal Piknik Tidak Ada, Siswa Mts Arjawinangun Nekat Melaksanakan Bunuh Diri

Pada hari kamis kemarin tanggal 13 Desember 2018 ada sebuah bencana yang tidak mengenakan bagi pendidikan yang ada di sekitaran kita, bencana yang tidak patut untuk kita tiru dan sangat tidak mendidik, dimana ada salah satu siswa MTS arjawinangun yang nekat melaksanakan bunuh diri karena di duga tidak diperbolehkan untuk melaksanakan studi tour di sekolahnya. Kejadian itu terjadi sempurna pada hari kamis sekitar jam 16:00 saudara Dino Prayoga melaksanakan bunuh diri dengan menggantung diri di rumahnya sendiri bab dapur.
 ada sebuah bencana yang tidak mengenakan bagi pendidikan yang ada di sekitaran kita Akibat Bekal Piknik Tidak Ada, Siswa MTS Arjawinangun Nekat Melakukan Bunuh Diri

Kejadian ini pertama kali di ketahui oleh kaka dia hari kurniawan yang juga seorang mahasiswa di salah satu sekolah kota cirebon, sekitar jam 17:45 WIB sempurna di bab belakang dapur rumahnya, Sontak sang kaka kaget dan berteriak sekencang kencangnya untuk sanggup meminta santunan pada tetangganya yang melihat adiknya sudah terbujur kaku tergantung di bab belakang. Kejadian bunuh diri ini rupanya sengaja di lakukan oleh korban dengan memakai tali tambang berwarna biru kurang lebih panjangnya 1 meteran yang di ikatkan ke atap kayu rumahnya.

Baca Juga : Penemuan Mayat Di Jembatan Lombang Juntinyuat Indramayu

Siswa MTS  Arjawinangun Mencoba Melakukan Bunuh Diri


Sebenarnya pada bencana itu korban masih dikatakan hidup berdasarkan tetangganya yang ikut membantu menurunkan korban, sebut saja namanya sunara, dia pribadi saja membawa korban untuk dibawa ke rumah sakit tempat arjawinangun, Namun na’as nyawanya tidak tertolong lagi sesudah dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal, mengetahui isu itu alhasil korban dibawa lagi ke rumahnya untuk dimakamkan.

Kronologis Lengkapnya


Kejadian ini bermula saat sekolah akan mengadakan studi tour, dimana korban ialah salah satu siswa yang akan ikut studi tur, sekitar pukul 09:30 korban pulang dari sekolah, kebiasaanya sehabis pulang sekolah dia bermain bersama sahabat temanya, kemudian korban kembali pulang ke rumah pukul 16:00 sore, dan pribadi menonton televisi bersama kakanya yang berjulukan hari, dengan kondisi santai mereka berdua menikmati program yang ada di televisi. Lalu kakanya pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya yang setiap hari berjualan jamu di tempat bayalangu gegesik cirebon, hal ini biasa dia lakukan setiap kali sore. Setelah sesampainya di rumah sang kaka malah melihat adiknya sudah tergantung di bab ruangan dapur, sontak merasa kaget dan pribadi menurunkan tubuh adiknya dengan sang ibu, tali pribadi di putuskan memakai pisau dan di bantu oleh tetangganya. Sempat di baringkan terlebih dahulu, kemudian dibawa kerumah sakit, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi.

Beberapa Pendapat


1.     Korban yang berjulukan Dino Prayoga memang dikenal baik oleh masyarakat sekitar dan di sekolah tidak pernah ada duduk kasus yang serius.

2.     Ada yang beropini akan mengikuti studi tour yang biasa dilakukan oleh sekolah sekolah pada umumnya, namun tidak diperbolehkan.

3.     Ada juga yang berpendapat, Mungkin putus cinta kali.

4.     Adapun biaya tournya sekitar 400.


Baca Juga : Puncak Pelal Muludan di Kecamatan Gegesik Cirebon Sekaligus Mengarak Gruda Peninggalan Jaman Dahulu

Seperti diketahui sebelumnya, telah terjadi bunuh diri siswa sekolah MTS arjawinangun yang terjadi pada hari kamis sore tanggal 13- Desember- 2018 karena tidak sanggup mengikuti studi tour.

Sekian isu yang sanggup di sampaikan, biar bermanfaat dan kami ucapkan Terimakasih.

Sumber https://leptopmurahindramayu.blogspot.com/