Manfaat Olahraga Tenis Untuk Tubuh dan Otak
Manfaat Olahraga Tenis Untuk Tubuh dan Otak, Tenis merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat populer dimainkan di seluruh dunia dari segala usia. Tenis sendiri bisa dimainkan oleh dua orang yang disebut dengan single dan juga empat orang yang disebut dengan ganda.
Untuk memukul bola dengan raket melewati net ke sisi lain dari lapangan. Tenis sendiri bisa dimainkan sebagai olahraga atau kegiatan rekreasi bersama teman dan keluarga yang sangat baik untuk menjaga kesehatan, kelincahan dan juga kekuatan sebab dalam satu jam bermain tenis sudah bisa membakar kalori hingga 600 untuk pria dan 420 kalori untuk wanita.
Baca : Manfaat Lari Multistage untuk Kesehatan Jasmani
Selain banyak manfaat olahraga tenis untuk kesehatan fisik, tenis juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan mental dan juga sosial seperti yang akan kami jelaskan berikut ini.
Permainan tenis bisa membantu membakar lemak sekaligus meningkatkan kesehatan jantung dan juga mempertahankan energi lebih tinggi. Untuk itu olahraga tenis yang berintensitas tinggi ini sangat baik untuk membantu jantung memompa darah lebih efisien ke seluruh bagian tubuh sehingga bisa mencegah penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.
Manfaat olahraga setiap hari khususnya tenis juga merupakan jenis olahraga yang bisa berdampak tinggi karena membutuhkan banyak tenaga dan juga gerakan. Dengan ini, kekuatan tangan dan kaki bisa lebih meningkat yang sekaligus juga berdampak positif bagi kekuatan tulang dan juga mengencangkan otot.
Tenis adalah olahraga yang melibatkan semua koordinasi tubuh sebab harus berpindah posisi setiap saat kemudian menyesuaikan bagian tubuh atas dengan kaki seperti manfaat olahraga skipping. Ini nantinya bisa meningkatkan refleks sekaligus memberikan kemampuan tubuh untuk bergerak dengan cepat.
Tenis bisa meningkatkan asupan oksigen di dalam tubuh, meningkatkan detak jantung sekaligus membantu darah untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke semua bagian otot. Tenis juga sangat membantu untuk mengembangkan banyak kapiler dan kapiler di dalam otot sehingga semua bagian otot anda akan mendapatkan suplai darah yang lebih besar.
Otot nantinya bisa bekerja ke tingkat yang lebih tinggi sekaligus mengatasi lelah. Tenis juga bisa menjaga kesehatan anaerobik sehingga memungkinkan otot untuk memakai oksigen lebih baik dan memberikan sumber energi lebih cepat untuk memberikan gerakan cepat sekaligus reaktif.
Berlari, berayun, berputar dan segala gerakan yang ada dalam tenis bisa membakar lebih banyak kalori karena tubuh terus bergerak seperti manfaat lari sprint. Bahkan, bermain tenis bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan jenis aktivitas fisik populer lainnya seperti bersepeda santai, bermain golf, angkat berat, menari atau bermain voli. Akhirnya, bermain tenis secara teratur juga terbukti untuk mengurangi lemak dalam tubuh dimana tenis tunggal bisa membakar 400 hingga 600 kalori per jam yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Olahraga tenis membutuhkan kerja sama dari seluruh bagian tubuh seperti manfaat bersepeda. Kaki untuk memanuver ke posisi tepat, lengan dan tangan untuk posisi raket ketika melakuakn kontak dengan bola dan batang tubuh serta kaki yang akan memberikan kekuatan untuk memukul bola melewati net.
Semua faktor tersebut nantinya akan menyatu setiap kali memukul bola dan setiap kali memukul bola membutuhkan fleksibilitas, koordinasi dan keseimbangan. Fleksibilitas sangat baik karena bisa membuat anda bisa lebih banyak bergerak, mencegah terjadinya cedera bahkan untuk mengurangi ketegangan otot.
Tenis juga membutuhkan otak untuk menjadi kreatif yang melibatkan perencanaan, pemikiran taktis, kelincahan dan juga koordinasi semua bagian tubuh sehingga ada juga manfaat olahraga untuk otak. Semakin sering bermain tenis, maka akan semakin baik juga koneksi saraf yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
Meningkatnya koneksi saraf dan pengembangan neuron baru menurut penelitian membuktikan jika tenis bisa meningkatkan fungsi otak dengan cara membantu memori, pembelajaran, keterampilan sosial dan juga perilaku. Sumber https://rasanyasehat.blogspot.com/
Untuk memukul bola dengan raket melewati net ke sisi lain dari lapangan. Tenis sendiri bisa dimainkan sebagai olahraga atau kegiatan rekreasi bersama teman dan keluarga yang sangat baik untuk menjaga kesehatan, kelincahan dan juga kekuatan sebab dalam satu jam bermain tenis sudah bisa membakar kalori hingga 600 untuk pria dan 420 kalori untuk wanita.
Baca : Manfaat Lari Multistage untuk Kesehatan Jasmani
Selain banyak manfaat olahraga tenis untuk kesehatan fisik, tenis juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan mental dan juga sosial seperti yang akan kami jelaskan berikut ini.
Manfaat Olahraga Tenis Untuk Tubuh dan Otak
Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Permainan tenis bisa membantu membakar lemak sekaligus meningkatkan kesehatan jantung dan juga mempertahankan energi lebih tinggi. Untuk itu olahraga tenis yang berintensitas tinggi ini sangat baik untuk membantu jantung memompa darah lebih efisien ke seluruh bagian tubuh sehingga bisa mencegah penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.
Menambah Kekuatan Tubuh
Manfaat olahraga setiap hari khususnya tenis juga merupakan jenis olahraga yang bisa berdampak tinggi karena membutuhkan banyak tenaga dan juga gerakan. Dengan ini, kekuatan tangan dan kaki bisa lebih meningkat yang sekaligus juga berdampak positif bagi kekuatan tulang dan juga mengencangkan otot.
Meningkatkan Koordinasi Tubuh
Tenis adalah olahraga yang melibatkan semua koordinasi tubuh sebab harus berpindah posisi setiap saat kemudian menyesuaikan bagian tubuh atas dengan kaki seperti manfaat olahraga skipping. Ini nantinya bisa meningkatkan refleks sekaligus memberikan kemampuan tubuh untuk bergerak dengan cepat.
Meningkatkan Kesehatan Aerobik dan Anaerobik
Tenis bisa meningkatkan asupan oksigen di dalam tubuh, meningkatkan detak jantung sekaligus membantu darah untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke semua bagian otot. Tenis juga sangat membantu untuk mengembangkan banyak kapiler dan kapiler di dalam otot sehingga semua bagian otot anda akan mendapatkan suplai darah yang lebih besar.
Otot nantinya bisa bekerja ke tingkat yang lebih tinggi sekaligus mengatasi lelah. Tenis juga bisa menjaga kesehatan anaerobik sehingga memungkinkan otot untuk memakai oksigen lebih baik dan memberikan sumber energi lebih cepat untuk memberikan gerakan cepat sekaligus reaktif.
Membakar Kalori dan Lemak
Berlari, berayun, berputar dan segala gerakan yang ada dalam tenis bisa membakar lebih banyak kalori karena tubuh terus bergerak seperti manfaat lari sprint. Bahkan, bermain tenis bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan jenis aktivitas fisik populer lainnya seperti bersepeda santai, bermain golf, angkat berat, menari atau bermain voli. Akhirnya, bermain tenis secara teratur juga terbukti untuk mengurangi lemak dalam tubuh dimana tenis tunggal bisa membakar 400 hingga 600 kalori per jam yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Meningkatkan Fleksibilitas, Keseimbangan dan Koordinasi
Olahraga tenis membutuhkan kerja sama dari seluruh bagian tubuh seperti manfaat bersepeda. Kaki untuk memanuver ke posisi tepat, lengan dan tangan untuk posisi raket ketika melakuakn kontak dengan bola dan batang tubuh serta kaki yang akan memberikan kekuatan untuk memukul bola melewati net.
Semua faktor tersebut nantinya akan menyatu setiap kali memukul bola dan setiap kali memukul bola membutuhkan fleksibilitas, koordinasi dan keseimbangan. Fleksibilitas sangat baik karena bisa membuat anda bisa lebih banyak bergerak, mencegah terjadinya cedera bahkan untuk mengurangi ketegangan otot.
Meningkatkan Kekuatan Otak
Tenis juga membutuhkan otak untuk menjadi kreatif yang melibatkan perencanaan, pemikiran taktis, kelincahan dan juga koordinasi semua bagian tubuh sehingga ada juga manfaat olahraga untuk otak. Semakin sering bermain tenis, maka akan semakin baik juga koneksi saraf yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
Meningkatnya koneksi saraf dan pengembangan neuron baru menurut penelitian membuktikan jika tenis bisa meningkatkan fungsi otak dengan cara membantu memori, pembelajaran, keterampilan sosial dan juga perilaku. Sumber https://rasanyasehat.blogspot.com/