Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macan Ali


Kaligrafi berbentuk macan, yang biasa disebut macan Ali.

Ada banyak kaligrafi yang dibuat model binatang. Diantaranya yang sering di eksplorasi yaitu bentuk macan atau singa. Ada banyak kaligrafi macan yang telah dibuat orang dan beredar secara luas. Isinya bermacam macam, tapi pada umumnya berisi kebanggaan terhadap kehebatan Ali. Antara lain yang beredar yaitu kaligrafi Macan Ali bertuliskan doá "nadi Aliyyan". 

Dan satu lagi yang sangat terkenal yaitu kaligrafi "Singa Allah (asadullah)". Sebuah penggambaran atas keberanian Ali di medan laga. Kaligrafi ini cukup "sangar" dan mempunyai wibawa sehingga kadang kadang ada yang menggunakannya sebagai jimat.


Yang ini disebut sebut sebagai lambang kesultanan Cirebon. Berisi doa Nadi Aliyyan






Macan Ali dari Turki, kira kira berasal dari tahun 1826.
Ada gambar epilog kepala kaum sufi Bektashi, kemudian goresan pena ALI, dengan ujung aksara Ya' membentuk ujung pedang bermata dua. 
Dibawahnya ada gambar Haidar (Singa dalam bahasa persia), dengan khat Naskhi  tertulis dibadannya.
Tulisannya yaitu Latmiyah Sya'b Haidar dalam bahasa persia.
(Sumber Gambar : http://islamic-arts.org/2013/calligraphy-from-ottoman-dervish-lodges/)

Isi dari kaligrafi Macan Ali bahwasanya yaitu puji kebanggaan terhadap Ali Bin Abi Thalib, menantu nabi Muhammad SAW. Kaligrafi macan Ali ada yang bunyinya begini : 
Asadullah Al Ghalib Ali Ibnu Abi Thalib,  Karramallahu Wajhah ( Artinya : Singa Allah yang selalu berjaya, Ali Bin Abi Thalib,  semoga Allah memuliakan wajahnya). 

Versi lainnya berbunyi : wallahi Ali bin Abi Thalib al Ghalib radiyallahu anhu wa karrama wajhahu (Demi Allah, Ali bin Abi Thalib jaya. Semoga Allah meridhainya dan memuliakan wajahnya). Sebagaimana gambar berikut : 


Ada beberapa pendapat, mengapa Ali bin Abi Thalib selalu didoakan dengan kalimat karramallahu wajhah, tidak disebut radiyallahu ánhu sebagaimana sobat Nabi Muhammad yang lain : 
  1. Pendapat pertama, yaitu bahwa Ali bin Abi Thalib tidak pernah menyembah berhala sebelum masuk Islam
  2. Pendapat kedua yaitu Ali selama hidupnya tidak pernah melihat kemaluannya (pendapat ini berdasarkan aku agak meragukan)
  3. Pendapat ketiga adalah, sebutan karramallahu wajhah ditujukan untuk meng-counter kelompok Khawarij, yang selalu mengatakan sawwadallahu wajhahu wa qabbahahu (semoga Allah menghitamkan wajahnya, dan memburukkannya) setiap kali nama Ali disebut. Pendapat ketiga ini berdasarkan aku yang paling sanggup diterima.
Lalu siapakah penulisnya..? hingga hari ini aku tidak tahu siapa kaligrafer yang menuliskannya. 

Ditanah Jawa, Kesultanan Cirebon mempunyai bendera yang juga disebut macan Ali, alasannya yaitu ada gambar macan dan pedang bermata dua. Pedang bermata dua yaitu milik Ali bin Abi Thalib yang dinamai Dzulfaqor. Bendera ini yaitu rancangan Syarif Hidayatullah sebagai simbol usaha dan lambang kerajaan. Pernah dibawa oleh Fatahilah dalam merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis.

Ini bendera Macan Ali.
Bagian atas tertulis surah al lapang dada lengkap, kemudian bab bawah yaitu ayat Al Qurán laa tudrikuhul abshor wahuwa yudrikul abshor. Diekor macan dan di pangkal pedang tertulis basmalah. Sisanya tidak sanggup aku baca. 

Sumber gambar :



Silahkan beri komentar anda, dengan embel-embel isu yang bermanfaat bagi pembaca lainnya. Terima Kasih

Macan Ali @2017 Artikel Kaligrafi Islam dirangkum dari aneka macam sumber.