Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Hadits Perihal Sobat Lengkap Bahasa Arab Dan Artinya

Kali ini akan dibahas kumpulan hadits wacana sahabat lengkap bahasa arab dan artinya. Hendaknya sebagai umat islam kita memahami hadist hadits persahabatan menyerupai yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW biar sempurna dalam mempunyai teman/kawan yang baik dunia dan akhiratnya.

Perkara sahabat ini cukup penting dalam islam, hal ini dikarenakan seseorang akan cenderung terpengaruh dengan perilaku dan kelakuan sahabatnya. Maka dari itulah islam mengajarkan untuk menentukan sahabat yang baik dan sholeh.

Banyak sekali kriteria dalam menentukan sahabat dalam islam menyerupai yang tercantum dalam dalil hadist wacana sahabat. Dalil mengenai persahabatan ini sanggup dilihat baik di ayat suci Al-Quran maupun hadits Rasulullah SAW.

Dengan memahaminya, maka insyaallah kita tidak akan terjerumus ke dalam pergaulan yang buruk dan menjerumuskan kita dalam kemaksiatan. Sebaiknya, kalau kita pelajari dan menerapkan apa yang ada di hadits Nabi wacana sahabat, maka insyaallah kita sanggup menjaga diri dan mengerti mana sahabat/teman yang baik dan mana sahabat yang buruk.

Nabi Muhammad pun mempunyai sahabat menyerupai Abu Bakar, Umar bin Khattab atau pun Ali bin Abi Talib. Para sahabat Rasulullah ini baik, berakhlak dan sebaik baiknya sahabat. Jadi, jangan asal pilih sahabat, perhatikan proposal Nabi SAW sehingga kita kelak sanggup berkumpul di syurga bersama sahabat kita.

Kali ini akan dibahas kumpulan hadits wacana sahabat lengkap bahasa arab dan artinya Kumpulan Hadits Tentang Sahabat Lengkap Bahasa Arab dan Artinya

Dan eksklusif saja untuk lebih jelasnya berikut ini daftar kumpulan hadits wacana sahabat lengkap bahasa arab dan terjemahan Indonesianya.

Kumpulan Hadits Tentang Persahabatan


مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang buruk bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan cerdik besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau sanggup membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau menerima baunya. Adapun berteman dengan cerdik besi, kalau engkau tidak mendapati tubuh atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau menerima baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari, no. 2101)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda,

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang akan mencocoki kebiasaan sahabat karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi sahabat karib kalian.” (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan Ahmad, 2:344. Al-Hafizh Abu Thahir menyampaikan bahwa sanad hadits ini shahih)

المُسلِمُ أَخُو المُسلِمِ لاَ يَظلِمُهُ وَلَا يَخذُلُهُ وَلَا يَحقِرُهُ التَقوَى هَاهُنَا – وَ يُشِيرُ إِلَى صَدرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسبِ امرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَن يَحقِرَ أَخَاهُ المُسلِمَ كُلُّ المُسلِمِ عَلَى المُسلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَ مَالُهُ وَ عِرضُهُ . رَوَاهُ مُسْلِم

Seorang muslim ialah saudara bagi muslim lainnya; Tidak boleh menzhalimi atau menghinakan atau mencelanya. Ketakwaan ada di sini –sambil menunjuk ke arah dada tiga kali. Cukuplah seorang muslim itu menjadi buruk hanya dengan mencela saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain diharamkan darahnya, harta, serta kehormatannya. (H.R. Muslim)

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , diceritakan, “Dahulu ada seorang pria yang berkunjung kepada saudara (temannya) di desa lain. Lalu ditanyakan kepadanya, ‘Ke mana anda hendak pergi? Saya akan mengunjungi sahabat saya di desa ini’, jawabnya, ‘Adakah suatu kenikmatan yang anda harap darinya?’ ‘Tidak ada, selain bahwa saya mencintainya alasannya ialah Allah Azza wa Jalla’, jawabnya. Maka orang yang bertanya ini mengaku, “Sesungguhnya saya ini ialah utusan Allah kepadamu (untuk menyampaikan) sesungguhnya Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau telah menyayangi temanmu alasannya ialah Dia.”

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, dia bersabda: Tidak beriman salah seorang diantara kau hingga dia menyayangi saudaranya sebagaimana dia menyayangi dirinya sendiri. 

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam, dia bersabda:Sesunguhnya kelak di Hari Kiamat Allah akan berfirman, “Di mana orang-orang yang saling menyayangi alasannya ialah keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memperlihatkan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku”(HR. Muslim)(HR. Bukhori dan Muslim)

"Di sekitar Arsy-Nya ada menara-menara dari cahaya, di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka pun bercahaya. Mereka bukan para nabi dan syuhada, hingga para nabi dan syuhada pun iri kepada mereka.” Ketika para sahabat bertanya, Rasulullah menjawab, 'Mereka ialah orang-orang yang saling menyayangi alasannya ialah Allah, saling akrab alasannya ialah Allah, dan saling berkunjung alasannya ialah Allah." (HR. Tirmidzi)

"Teman yang paling baik ialah apabila kau melihat wajahnya, kau teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati. Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap tetangganya.” (HR. Hakim)"

“Seseorang itu ialah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya.” (Hadis riwayat Abu Daud).

"Seorang Muslim ialah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya." (HR Muslim)

"Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya." (HR Al-Hakim)

Telah bersabda Rasulullah SAW sebagaimana yg diriwayatkn oleh Al-Tirmizi yang bermaksud, "seseorang itu akan terpengaruh dengan temannya. Maka hendaklah sesorang kau itu menentukan siapa yang harus dijadikan teman."

Sahabat yang menunjukkn kebaikan kepada kamu, ialah sahabat yg baik. Dan sahabat yang memperlihatkan kesalahan kamu, ialah sahabat yg paling baik (Hadith riwayat Muslim). 

Sesungguhnya ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di kota lain. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk mengikutinya. Ketika malaikat hingga kepadanya, ia berkata,
“Hendak ke mana engkau?” Orang itu berkata, “Aku akan mengunjungi saudaraku di kota ini.” Malaikat berkata, “Apakah ada hartamu yang dikelola olehnya?” Ia berkata, “Tidak ada, hanya saja saya mencintainya alasannya ialah Allah.” Malaikat itu lalu berkata, “Sesunggunya saya ialah utusan Allah kepadamu. Aku diperintahkan untuk menyampaikan bahwa Allah sungguh telah mencintaimu sebagaimana engkau telah menyayangi saudaramu itu alasannya ialah Allah.” (HR. Muslim)

"Seseorang itu tergantung pada agama sahabatnya, maka perhatikanlah salah seorang dari kau kepada siapa dia bersahabat." (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam, dia bersabda:"Sesunguhnya kelak di Hari Kiamat Allah akan berfirman, 'Di mana orang-orang yang saling menyayangi alasannya ialah keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memperlihatkan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku'" (HR Muslim)

Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka ialah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak sanggup tidur." (HR Muslim)

"Apabila dua orang pria saling menyayangi dan mengasihi di jalan Allah, yang satu berada di timur, sedangkan yang satu lagi berada di barat, maka Allah SWT akan mengumpulkan keduanya di hari final zaman dan berkata, “Inilah orang yang telah engkau cintai di jalan-Ku." (HR Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas).

Demikianlah kumpulan hadits wacana sahabat lengkap dalam bahasa arab dan artinya. Insyaallah hadist persahabatan diatas membawa manfaat dan sanggup dipahami serta diamalkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat biar tidak salah menentukan sahabat yang baik. Wallahu a'lam.