Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Orang Teraniaya Dan Terzalimi Dalam Al-Quran Sangat Mustajab

Kali ini akan dibahas wacana bacaan doa orang teraniaya dan terzalimi dalam Al-Quran yang sangat mustajab. Dimana dijelaskan bahwa doa orang yang dizalimi sangatlah mustajab dan maqbul atau dikabulkan oleh ALLAH SWT. Maka dari itu kita haruslah berhati hati terhadap dahsyatnya doa orang yang terzalimi lantaran tidak ada hijab dan penghalang sampainya doa. Dalam dalil hadits Nabi Muhammad SAW dikatakan sebagai berikut :

Kali ini akan dibahas wacana bacaan doa orang teraniaya dan terzalimi dalam Al Doa Orang Teraniaya dan Terzalimi Dalam Al-Quran Sangat Mustajab

اتق دعوة المظلوم فإنها تصعد إلى السماء كأنها شرارة

Artinya:“Hendaklah kau waspada terhadap doa orang dizalimi. Sesungguhnya doa itu akan naik ke langit amat pantas seumpama api marak ke udara.” (Hadis riwayat Hakim – sanad sahih)
Dan hadits berikutnya :

“Takutlah kepada doa kaum yang teraniaya, alasannya yaitu tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”. (HR Bukhari)

Dikatakan juga bahwa doa orang yang teraniaya sangatlah mustajab dan tidak ada keraguan untuk tidak dikabulkan oleh ALLAH SWT sebagaimana hadist berikut :

Ada tiga doa mustajab (dikabulkan) yang tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu: doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa jelek orang bau tanah kepada anaknya. (HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata: Hadis hasan).

Berbuat dzalim dan aniaya merupakan perbuatan yang sangat di larang oleh Allah SWT dan termasuk dari salah satu dosa-dosa besar. Manusia yang berbuat zalim, aniaya dan kejahatan akan mendapatkan akhir di dunia dan siksa yang pedih di darul abadi kelak.

Macam-macam perbuatan zalim secara umum yaitu segala perbuatan yang mengotori hati menyerupai sombong, dengki , ghibah (membicarakan keburukan orang lain), fitnah (menuduh tanpa bukti yang kuat), tabrak domba, dusta, ujub (bangga diri dengan merendahkan orang lain) dan lain sebagainya.ALLAH SWT berfirman dalam Al Alquran sebagai berikut :

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


Artinya:“Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang telah berbuat zalim kepada insan dan telah melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka akan menerima azab yang pedih”. (QS. Asy-Syura :42)
 
Dan siapapun yang mendapatkan perlakukan zalim contohnya dianiaya, difitnah, disakiti. Maka doa orang teraniaya tersebut sangatlah ampuh dan manjur. Bahkan sekalpun yang berdoa yaitu orang jahat, maka doanya tetalplah sangat maqbul / dikabulkan dengan cepat oleh ALLAH SWT. Bacaan doa orang teraniaya dalam Al Alquran menjelaskan mengenai bagaimana makbulnya doa mereka yang ternaiaya dan terzalimi. Berikut ini dalilnya:

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
Artinya:Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah yaitu Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Surat An Nisa ayat 148).
 
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ

Artinya: Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang mengakibatkan kau (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada yang kuasa (yang lain)? Amat sedikitlah kau mengingati(Nya).(Surat An-Naml Ayat 62).

Hendaknya kita sebagai insan yang idup di dunia ini selalu beriman dan bertakwa kepada ALLAH SWT serta tidak berbuat menganiaya dan menzalimi orang lain. Karena semua yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan kelak dihadapan ALLAH SWT. Tidak akan ada yang terlewat sedikit pun. Dalam Al-Quran dijelaskan sebagai berikut :

وَلاَ تَحْسَبَنَّ اللّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الأَبْصَارُ مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لاَ يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءوَأَنذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُواْ رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ أَوَلَمْ تَكُونُواْ أَقْسَمْتُم مِّن قَبْلُ مَا لَكُم مِّن زَوَالٍوَسَكَنتُمْ فِي مَسَـاكِنِ الَّذِينَ ظَلَمُواْ أَنفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ الأَمْثَالَ
 

Artinya:“Dan janganlah sekali-kali kau Wahai (Muhammad) mengira bahwa Allah lengah, lalai, terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepeda mereka hingga pada hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.Mereka tiba bergegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya, sedangkan mata mereka tidak berkedip-kedip, hati mereka kosong. Dan berikanlah peringatan kepada insan terhadap hari (yang pada waktu itu) tiba azhab kepada mereka, maka berkatalah orang yang zalim:”Ya Tuhan kami beri tangguhlah kepada kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, pasti kami akan memenuhi seruan-Mu dan akan mengikuti Rasul-Mu.(Dikatakan kepada mereka):” Bukankah kau telah bersumpah dulu (di dunia), bahwa sekalipun kau tidak akan binasa? Dan kau telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah konkret bagimu bagaimana Kami telah berbuat kepada mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan”.

Kalau kita perhatikan sangat terang apa yang di sampaikan ALLAH SWT dalam isi kandungan surat Ibrahim ayat 42-45 di atas yaitu :

1. Allah SWT tidak pernah lalai atau lengah terhadap perbuatan orang-orang yang zalim.

2. Allah SWT pasti menghukum perbuatan orang-orang zalim, biarpun di dunia mereka merasa bebas se-bebas-bebasnya, tetapi di darul abadi nanti mereka akan mendapatkan akhir azab yang berat atas perbuatan mereka.

3. Kondisi/keadaan orang-orang zalim ketika hari tamat zaman sangat mengenaskan, yaitu mereka tiba dengan bergegas-gegas memenuhi panggilan Allah, dengan mengangkat kepalanya mata mereka terbelalak tidak berkedip-kedip, tetapi hati mereka kosong lantaran takut.

4. Perintah Allah SWT kepada kita (orang yang beriman) untuk memberikan peringatan kepada insan terhadap kebenaran datangnya hari tamat zaman dan kebenaran azab Allah kepada orang-orang yang zalim.

5. Sia-sialah penyesalan orang-orang zalim pada hari tamat zaman nanti, mereka meminta kepada Allah di kembalikan ke dunia biarpun sesaat untuk menebus kezaliman mereka selama hidup di dunia.

6. Sumpah orang-orang yang zalim ketika hidup di dunia, bahwa mereka tidak akan binasa, mereka merasa kondusif dan kokoh dengan pangkat, jabatan/kedudukan, harta, dan rumah glamor yang mereka miliki. Akan tetapi di hari tamat zaman itu semua akan binasa dan tidak bisa menyelamatkan mereka dari siksa azb api neraka-Nya Allah SWT.

7. Allah SWT telah memperlihatkan banyak perumpamaan- perumpamaan dan contoh-contoh bahwa manusia-manusia yang zalim akan hancur dan binasa. Mari kita perhatikan Fir'aun, Namruz, Qarun mereka semua

8. Adalah perumpamaan- perumpamaan manusia-manusia zalim yang di laknat oleh Allah di dunia hingga darul abadi nanti.

Demikianlah artikel mengenai bacaan doa orang teraniaya dan terzalimi dalam Al-Quran yang sangat mustajab dan tanpa hijab untuk dikabulkan oleh ALLAH SWT. Maka dari itu janganlah berbuat aniaya dan kejahatan terhadap siapapun orangnya. Wallahu a'lam.